Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

JK Dikasih "PR" Musnahkan Gerakan Separatis di Papua

Arief Setyadi , Jurnalis-Sabtu, 19 September 2015 |06:30 WIB
JK Dikasih
Wakil Presiden Jusuf Kalla (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Upaya persuasif yang dilakukan pemerintah dalam membebaskan dua warga negara Indonesia (WNI) yang disandera gerakan separatisme di Papua Nugini (PNG) memang patut diapresiasi. Namun, hal tersebut juga harus menjadi perhatian bahwa di tanah Papua masih ada geliat gerakan separatis.
 
"Perlu di apresiasi (pembebasan sandera tanpa kontak senjata), kalau sepanjang upaya persuasif itu berjalan, memang itu lebih baik," kata Direktur Program Imparsial, Al Araf kepada Okezone, Sabtu (19/9/2015).

Al Araf menambahkan, dinamika yang terjadi di Papua sejauh ini masih rawan konflik. Hal itu terjadi karena di dalamnya masih ada segilintir pihak yang tidak puas dengan kinerja pemerintah. Tentu hal itu dilatari masa lalu peristiwa yang terjadi di Papua, misalnya berbagai kasus pelanggaran HAM.

"Hal itu tidak bisa dilakukan dengan hanya memberikan otonomi khusus dan uang yang banyak. Tapi mesti diselesaikan dengan banyak membangun ruang dialog upaya negosiasi Jakarta dan Papua melalui meja perundingan," tuturnya.

Menurut Al Araf, sejauh ini yang dilakukan pemerintah masih belum maksimal dan konfrehensif untuk menuntaskan persoalan di Papua. Sehingga ini harusnya kembali menjadi tantangan sekaligus pekerjaan rumah (PR) bagi seorang Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) yang sebelumnya pernah menuntaskan konflik separatisme di Aceh secara damai.

"Kalau dulu JK bisa selesaikan Aceh, seharusnya JK juga selesaikan di Papua melalui meja perundingan," pungkasnya.

(Arief Setyadi )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement