Bocah Perokok Berat Berjanji Tak Merokok Lagi
Selain meminta N dan ibunya berjanji tidak merokok lagi, langkah lain yang diambil polisi dan aparat desa, yakni mengirim surat kepada Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) agar turun tangan dalam kasus ini.
Sebab, perilaku N yang tinggal di permukiman padat penduduk dapat dengan mudah disaksikan anak-anak lainnya dan dikhawatirkan malah ditiru oleh mereka.
"Kita akan menyurati KPAI agar segera ada penanganan serius, karena jika tidak akan berakibat fatal bagi anak sendiri maupun lingkungan sekitarnya. Anak ini tinggal bersama orangtuanya di lingkungan yang padat penduduk,” tukasnya.
Dia menjelaskan, orangtua bocah perokok, Sri Lestari, diminta untuk tidak lagi merokok di depan anaknya. Selain itu, anggota keluarga lainnya juga diimbau tidak merokok di rumah, karena bisa menjadi contoh buruk bagi perkembangan N.
“Kita mengimbau keluarga sebagai penanganan pertama, yakni keluarga harus komitmen tidak ada lagi orang di sekitarnya yang merokok. Jika anak ini melihat orang sekitarnya tak ada yang merokok secara psikologis dia akan mencoba untuk berhenti,” tegasnya pria berpangkat melati satu itu.
(Risna Nur Rahayu)
