Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pemkot Semarang Akan Lakukan Pendekatan Persuasif Bocah Perokok

Taufik Budi , Jurnalis-Sabtu, 19 September 2015 |15:22 WIB
Pemkot Semarang Akan Lakukan Pendekatan Persuasif Bocah Perokok
Bocah perokok (Foto: Taufik Budi/Sindo TV)
A
A
A

SEMARANG – Dinas Kesehatan Kota (DKK) Semarang, menyatakan siap mendampingi pengobatan N, bocah perokok berat, warga Kelurahan Pandean Lamper, Kecamatan Gayamsari, Semarang, Jawa Tengah.

Hal itu dilakukan untuk memastikan proses penyembuhan N, bocah berusia lima tahun itu tidak akan terputus lagi.

“Kami akan kirim petugas ke rumah orangtua anak itu, untuk mengetahui lebih lanjut seperti apa kondisinya. Ini kasus yang unik dan minta perhatian khusus. Kita akan melakukan pendekatan persuasif kepada keluarganya,” kata Kepala DKK Semarang, Widoyono, saat ditemui di kantornya.

Petugas juga akan melibatkan pemerintah kelurahan setempat, agar penanganan bocah perokok itu tidak mendapat dukungan lingkungan sekitarnya. Masyarakat juga akan diberi pemahaman bahaya merokok, apalagi bila disaksikan anak kecil.

“Kita beri tahu pengetahun tentang bahaya merokok. Memang tidak mudah, tapi cara-cara itu perlu dilakukan agar anak itu bisa berhenti merokok. Kita dampaingi secara reguler. Kita harapkan pengurus lingkungan RT maupun RW dan kelurahan bisa ikut serta,” terangnya.

Widoyono menambahkan, dia telah mendengar bocah perokok itu kerap kejang-kejang hingga tak sadarkan diri saat kecanduan rokok. Kendati demikian, dia belum bisa memastikan penyebab N kerap pingsan akibat terpapar zat nikotin atau penyakit lainnya.

“Saya mendengar dia kejang-kejang, kita akan periksa itu karena rokok atau disebabkan penyakit lain. Bila perlu pemeriksaan lebih lanjut, kita rujuk ke rumah sakit yang berkompeten,” lanjut Widoyono.

Kendati demikian, belum ada rumah sakit yang ditunjuk untuk merawat N. Dia hanya menyampaikan, rumah sakit tersebut hendaknya berada di dekat tempat tinggal bocah itu, agar tak kesulitan akses ketika hendak berobat.

Selain itu, Pemerintah Kota Semarang juga menjamin biaya pengobatan N, melalui Jaminan Kesehatan Masyarakat Kota (Jamkesmaskot).

“Belum ada rumah sakit yang ditunjuk. Yang jelas rumah sakit itu harus dekat dengan rumah, agar tidak kesulitan akses, waktu, transportasi, dan sebagainya. Kalau untuk biaya, pemkot siap membantu. Dengan cara ini seharusnya tidak ada alasan untuk tidak berobat. Yang diharapkan niat kooperatif dan dukungan orangtuanya,” pungkasnya.

(Randy Wirayudha)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement