JAKARTA - Kondisi Tosan, petani asal Desa Selo Awar Awar, Kabupaten Lumajang mulai membaik setelah dua hari kritis akibat dianiaya puluhan orang pada Sabtu 26 September lalu.
Ridwan, rekan korban mengutarakan, Tosan mulai membaik setelah menjalani operasi lambung di RS Syaiful Anwar Malang pada Senin dini hari. Lambungnya robek akibat berulang kali dilindas motor saat penganiayaan.
"Alhamdulillah sudah melewati masa kritis. Sudah sadar, tapi belum bisa ngomong terlalu banyak," ujar Ridwan saat dikonfirmasi Okezone dari Jakarta, Rabu (30/9/2015).
Dia menambahkan, selama berada di rumah sakit, Tosan hanya ditemani istrinya. "Yang lain tidak boleh. Di sana juga ada polisi berpakaian preman yang turut menjaga," jelas Ridwan.
Penganiayaan menyebabkan kepala Tosan terluka parah dan lambungnya robek. Sama seperti Salim Kancil, Tosan awalnya kebal dari senjata tajam. Dia ambruk setelah kepalanya dihantam benda keras oleh para pelaku.
Tosan dan Salim Kancil dianiaya puluhan orang setelah dijemput paksa dari rumahnya masing-masing pada Sabtu pagi. Keduanya "diculik" karena selama ini vokal menentang penambangan pasir di desa mereka.
Meski luka parah, Tosan berhasil selamat dari penganiayaan itu setelah seorang warga melawan para pelaku. Sementara Salim tewas mengenaskan dengan kondisi tangan terikat dan kepala luka parah.
(Risna Nur Rahayu)