Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

KPK Pastikan Tak Ada Aliran Duit ke ICW

Fakhrizal Fakhri , Jurnalis-Selasa, 13 Oktober 2015 |21:31 WIB
KPK Pastikan Tak Ada Aliran Duit ke ICW
Komisi Pemberantasan Korupsi (Foto: Ilustrasi)
A
A
A

 
 
JAKARTA - Plt Pimpinan KPK Indriyanto Seno Adji membantah lembaganya memberikan dana secara terus menerus kepada Indonesia Corruption Watch (ICW). Ia memastikan, tidak menggaji ICW dalam anggaran belanja KPK.

"Saya tidak mengerti masalah keuangan. Tapi apa KPK membiayai ICW setahu saya KPK sama sekali tidak pernah menganggarkan belanja bansos. Belanja anggaran KPK itu untuk pegawai, barang dan modal. Sama sekali enggak ada bansos," kata Indriyanto, dalam forum grup diskusi bertajuk Partisipasi Masyarakat dalam Pemberantasan Korupsi oleh KPK, di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa (13/10/2015).

Indriyanto menjelaskan, bansos biasanya diberikan sebagai kontribusi pada pihak ketiga termasuk pada CSO. Dia mencontohkan, pada saat KPK mengadakan sebuah acara di mana KPK menjadi penyelenggara, saat itu biasanya narasumber yang diundang oleh lembaga antirasuah diberikan honor untuk penggantian uang transportasi.

Namun, lanjut Indriyanto, apabila KPK diminta untuk menjadi pembicara oleh institusi lainnya, lembaga antirasuah hanya mengeluarkan biaya perjalanan dinas kepada pegawai KPK tersebut.

"Karenanya pembicara tersebut tidak hanya berasal dari ICW saja. Tapi dari yang lain juga. Begitu juga apabila pegawai KPK diundang untuk menjadi pembicara maka KPK akan menggeluarkan biaya perjalanan dinanya saja," ungkapnya.

Indriyanto menambahkan, seperti isu KPK mendapatkan dana hibah. Hal tersebut sama sekali tidak pernah ada. Sebab, KPK hanya menerima hibah dari luar negeri tapi bukan dalam bentuk uang.

Sehingga, KPK akan mengoordinasikannya dengan Kementerian Keuangan dan Bappenas untuk minta melakukan pengawasan.

"Mengenai hibah, itu setahu saya ada Jakarta komitmen. KPK hanya diperkenankan dapat hibah dari luar negeri, bukan berupa uang tapi seperti jasa atau tekhnikal saja. Itu pun kita selalu koordinasi dengan Kemenkeu dan Bappenas," ujarnya.

(Arief Setyadi )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement