Malam 1 Suro di Puncak Gunung Lawu, Puluhan Pendaki Kelelahan
KARANGANYAR - Puluhan pendaki Gunung Lawu yang naik dari jalur pendakian Cemoro Kandang, Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah terpaksa dievakuasi turun kembali ke pos induk Cemoro Kandang. Para pendaki itu terpaksa di evakuasi kembali karena gagal naik ke puncak Gunung Lawu setelah mengalami kelelahan yang luar biasa.
Salah satu tim relawan Karanganyar Emergency Diyah Ayu Setiyaningsih mengatakan, penyebab para pendaki ini kelelahan sebelum sampai kepuncak dikarenakan kurangnya persiapan logistik yang mereka bawa.
Rata-rata para pendaki ini tak cukup membawa bekal. Sehingga, sebelum sampai kepuncak, para pendaki ini pun kehabisan perbekalan dan dampaknya mereka kelelahan.
"Para pendaki ini tak membawa logistik cukup. Rata-rata pendaki yang dievakuasi ini membawa tas ransel berukuran kecil. Jelaslah logistik yang dibawa sangat terbatas," ujar Diyah kepada Okezone, di Cemoro Kandang, Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah, Rabu (14/10/2015).
Menurut Diyah, selain banyak pendaki yang terpaksa di evakuasi kembali karena kelelahan, sebanyak 30 orang pendaki ditemukan tersesat dijalur pendakian yang melalui jalur Tahura, Ngargoyoso, Karanganyar, Jawa Tengah. "Terpaksa para pendaki ini kami evakuasi kembali ke bawah. Untungnya para pendaki ini tidak nekat terus naik ke puncak Lawu. Bila nekat bisa mengancam keselamatan mereka sendiri,"ungkapnya.
Ia menambahkan, pada pergantian tahun baru hijiriah atau 1 Suro, Gunung Lawu masih menjadi favorit para pendaki yang ingin menghabiskan waktu dipuncak Lawu. Sehingga, untuk mengantisipasi kemungkinan, pihaknya bersama relawan pencinta alam lainnya, seperti Anak Gunung Lawu (AGL) menempatkan personilnya mulai dari pos satu hingga pos lima. Baik yang melalui jalur pendakian Cemoro Kandang, Cemoro Sewu maupun jalur pendakian Ngargoyoso.
"Sejauh ini belum ada laka di Gunung Lawu. Semoga saja tidak ada laka. Sejauh pemantauan kami, masih didominasi para pendaki. Sedangkan yang naik ke Gunung Lawu untuk ritual, belum terpantau," pungkasnya.
(Angkasa Yudhistira)
