JAKARTA - Sebelum menghabisi nyawa PNF alias Eneng, Agus Pea diketahui berupaya memperkosa korban.
Dirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Krisna Murti menuturkan, pencabulan bermula saat Eneng usai pulang sekolah dipanggil oleh pelaku untuk masuk ke rumahnya.
"Ketika PNF pulang sekolah, pukul 09.00 pagi dia (Agus) buka warung, kemudian PNF masuk ke dalam rumahnya, pintu ditutup dan dikunci," katanya di lokasi.
Krisna melanjutkan, saat Eneng di dalam rumah, Agus langsung menutup warungnya, kemudian pelaku mencabuli bocah yang baru duduk di kelas dua SD itu.
"Di sana dia melakukan pencabulan terhadap PNF, Agus juga melakukan penyumpalan mulut kemudian dilakban mulutnya, tangan diikat," lanjutnya.
Berdasarkan hasil forensik, sperma yang ada dalam jasad Eneng merupakan sperma milik Agus. Saat itu, Agus tidak menggauli Eneng layaknya kepada perempuan dewasa lantaran kemaluan Eneng terlalu sempit. Agus hanya merogoh kemaluan Eneng dengan tangannya.
"Fakta terbaru yang bersangkutan (Agus) hanya mau mencabuli korban dan sperma dalam tubuh Eneng adalah sperma yang bersangkutan, karena terlalu sempit akhirnya dengan tangannya sendiri," tutupnya.
(Susi Fatimah)