Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Air Hujan Perdana di Wilayah Kabut Asap Tak Boleh Dikonsumsi

Mewan Haqulana , Jurnalis-Jum'at, 30 Oktober 2015 |15:55 WIB
Air Hujan Perdana di Wilayah Kabut Asap Tak Boleh Dikonsumsi
Hujan mengguyur Palangkaraya, salah satu wilayah yang diselimuti kabut asap (Antara)
A
A
A

PALEMBANG - Gerimis membasahi Kota Palembang, Sumatera Selatan hari. Meski tidak menghilangkan kabut asap yang menyelimuti kota itu, warga tetap bersyukur karena menandakan musim hujan sudah tiba.

Kepala Seksi Data dan Informasi Stasiun Klimatologi Kenten BMKG Sumatera Selatan Indra Purnama mengatakan, selain Palembang, sejumlah kabupaten/kota di Sumsel juga mulai diterpa hujan ringan.

"Seperti di Musi Rawas, Banyuasin, Lubuk Linggau dan Musi Banyuasin. Sementara kabupaten/kota lainnya berawan," katanya, Jumat (30/10/2015).

Dia mengimbau warga yang tinggal di kawasan kabut asap, untuk tidak mengonsumsi air hujan perdana setelah kemarau panjang. Pasalnya hujan membawa partikel sisa pembakaran.

"Biasanya kalau langsung ditampung warnanya keruh. Ini tidak layak untuk digunakan, apalagi dikonsumsi," jelasnya.

Sementara itu, gerimis siang tadi memang menyebabkan pakaian yang terkena air hujan menjadi menguning. Kondisi itu diduga karena air hujan bercampur dengan parkikel sisa pembakaran.

"Diterpa hujan, jemuran saya jadi bercak kuning, tapi tidak banyak," kata Maidah (42) warga Komplek Multi Wahana Kelurahan Sako, Palembang sembari mengangkat jemuran.

Kendati demikian, masyarakat Palembang bersyukur dengan turunnya hujan dua hari terakhir. "Mudah-mudah musim hujan segera datang, biar kita bisa bernapas lagi dengan nyaman," ungkapnya.

(Risna Nur Rahayu)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement