OGAN ILIR - Kebakaran lahan gambut sejak tiga hari terakhir sudah mulai menimbulkan kabut asap di wilayah Jalan Lintas Timur Indralaya-Palembang. Pengendara yang melintasi kawasan ini mulai terhalang jarak pandang oleh kepulan kabut asap.
Pantauan Okezone di lokasi, jarak pandang di lokasi itu hanya mencapai 10 hingga 15 meter, pada pagi ini. Kendaraan yang lewat pun terpaksa harus memacu kendaraan dengan pelan dan tidak saling mendahului.
Bukan hanya mengganggu pengendara, kabut asap juga sudah mulai mengganggu aktivitas masyarakat wilayah setempat. Seperti yang dituturkan oleh Ujang (35) Warga Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir. Dia mengatakan sangat khawatir dengan kondisi lahan gambut yang terus terbakar.
Baca juga: Karhutla Terus Mengancam, Pemprov Jambi: Kami Minta Tambahan Helikopter Water Bombing
Hal tersebut dinilai bisa mengakibatkan kabut asap yang dapat mengganggu aktivitas warga. Seperti yang terjadi pada tahun 2015 lalu, setidaknya warga dikepung oleh kabut asap berbulan-bulan lamanya. Bahkan ada beberapa balita yang meninggal dunia akibat kabut asap tersebut.
"Kami sangat khawatir. Kami berharap permasalahan kebakaran hutan dan lahan bisa cepat diatasi. Jangan sampai kejadian 2015 lalu terulang kembali. Sudah dua hari ini setiap pagi pasti kabut asap mulai muncul menghalangi jarak pandang pengemudi maupun warga yang melakukan aktivitas," ujar Ujang, Senin (8/7/2017).
Menurut BMKG Sumsel, sudah ada delapan titik hot spot di Sumatera Selatan di antaranya di Kabupaten Ogan Ilir yang mencapai delapan titik, Musi Banyuasin enam titik, Ogan Komering Ulu tiga titik, Musi Rawas tiga titik, Pali satu titik, Oku Timur satu titik dan Muara Enim satu titik.