NEW DELHI – Perdana Menteri (PM) India, Indira Gandhi tewas ditembak oleh dua orang pengawal pribadinya pada 31 Oktober 1984. Anak dari Jawaharlal Nehru itu ditembak saat sedang berjalan menuju kantor dari tempat kediamannya di Ibu Kota India, New Delhi.
Indira Gandhi menjabat sebagai PM India sejak 1966 menggantikan Gulzarilal Nanda. Indira Gandhi menjabat sebagai PM “Negeri Bollywood” dalam dua periode (1966-1977 dan 1980-1984). Dalam periode pertama kepemimpinannya, karier politik Indira Gandhi mengalami pasang surut.
Kemenangan atas Pakistan pada 1971, menaikkan popularitas dan reputasinya. Popularitas dan reputasi Indira Gandhi mulai menurun pada 1975, ketika dia mengumumkan India dalam keadaan darurat.
Perempuan kelahiran 19 November 1917 itu dituding otoriter karena mengekang kebebasan masyarakat sipil dan mengirim lawan politiknya ke penjara. Indira Gandhi mengakhiri kepemimpinannya pada 1977.
Meskipun dituding otoriter, nyatanya mayoritas warga India tetap mendukung Indira Gandhi karena program-program sosialnya. Pada 1980, Indira Gandhi kembali naik takhta sebagai PM India karena popularitasnya di kalangan warga India.
Pada Juni 1984, Gandhi meluncurkan sebuah operasi yang diberi nama “Operasi Bintang Biru”. Dia memerintahkan tentara India untuk menyerbu Kuil Emas, sebuah kuil bagi penganut aliran Sikh, di Punjab.
Kuil tersebut digunakan sebagai markas kelompok ekstrem bersenjata Sikh. Tindakan ini membuat istri dari Feroze Gandhi itu, mendapat serangkaian ancaman pembunuhan.
Secara kebetulan, kedua pengawal pribadi Gandhi, Beant Singh dan Satwant Singh adalah penganut aliran Sikh. Takut dengan ancaman pembunuhan, Beant Singh sempat ingin dibebastugaskan dari jabatannya sebagai pengawal pribadi.
Namun, Indira Gandhi membatalkan keinginannya karena percaya pada Beant yang sudah dikenalnya sejak lama.
Keputusan yang fatal. Terbukti, Beant dan Satwant Singh akhirnya menembak Indira Gandhi hingga tewas. Keduanya menyerah tidak lama kemudian. Namun, mereka ditembak oleh polisi saat karena dianggap melawan. Beant tewas dalam kejadian tersebut.
Satwant Singh selamat dan menjalani sidang untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya pada 1986. Satwant akhirnya dijatuhi hukuman mati dan dieksekusi pada 1989.
Pembunuhan Indira Gandhi tersebut menyebabkan kekacauan di New Delhi. Lebih dari 1.000 penganut aliran Sikh yang tidak berdosa terbunuh dalam serangan membabi buta selama dua hari, setelah Gandhi tewas. Rajiv Gandhi, anak Indira, naik takhta sebagai Perdana Menteri India menggantikan almarhumah ibunya.
(Hendra Mujiraharja)