JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) didesak menuntaskan kasus dugaan korupsi pemberian fasilitas pendanaan jangka pendek (FPJP) dan penetapan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik serta dugaan pengadaan pembangunan sarana dan prasarana Pusat Pelatihan dan Olahraga (P3SON) Bukit Hambalang, Jawa Barat.
Koordinator Aksi Koalisi Masyarakat Pemantau Korupsi (KMKP), Herry Poer mengatakan, bahwa dua kasus besar di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu, hingga saat ini masih mangkrak dan tahu di mana rimbanya.
"Ungkap dugaan keterlibatan Susilo Bambang Yudhoyono dalam kasus skandal korupsi Bank Century. Usut tuntas dugaan keterlibatan Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas dalam kasus megakorupsi Hambalang," ujar Herry di depan Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (2/11/2015).
Bukan tanpa sebab hal itu diungkapkan puluhan orang yang tergabung dalam KMKP ini. Pasalnya, desakan kepada Taufiequrachman Ruki Cs ini dimaksudkan agar kasus tersebut bisa segera terungkap.
"KPK sebagai corong utama pembasmi kejahatan ini, perlu banyak bergerak bekerja sama dengan institusi lain memerangi perkara ini," tegas Herry.
Tak hanya berorasi, mereka juga membentangkan spanduk bertuliskan meminta aspirasinya itu didengar pimpinan KPK. Menurut Herry, aparat penegak hukum masih cenderung tebang pilih dalam pemberantasan korupsi.
"Dan ungkap kasus-kasus korupsi kepala daerah yang merugikan keuangan negara puluhan miliar rupiah," tukasnya.
(Arief Setyadi )