Ryamizard mengakui salah satu ancaman terbesar dalam pertahanan negara ada aksi terorisme dan radikalisme. Seperti diketahui, kelompok militan ISIS kabarnya ingin mengacak-acak DKI Jakarta. Oleh karena itu, dia semakin menegaskan betapa pentingnya program bela negara.
Menurut Ryamizard, program tersebut telah ada sejak empat tahun silam, tidak akan ada masyarakat yang tergabung dalam kelompok yang mengatasnamakan Islam.
"Jadi bela negara itu penting. Tidak ada gunanya dikit-dikit minta alutsista kalau penggunanya tidak bisa mengikuti. Yang diperlukan adalah militansi. Kalau masyarakat militan, semua pasti takut," pungkasnya.
(Awaludin)