Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

"Papa Minta Heli", DPR: Dari Sisi Urgensi, Presiden Belum Butuh

Fachri Fachrudin , Jurnalis-Jum'at, 04 Desember 2015 |06:32 WIB
Agustawestland AW101 (Foto:Agustawestland.com)
A
A
A

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya membatalkan pembelian helikopter Agusta Westland AW-101, yang sebelumnya diusulkan oleh KSAU Marsekal TNI Agus Supriatna, untuk menggantikan helikopter kepresidenan yang saat ini ada.

Melihat hal tersebut, anggota Komisi I DPR RI Supiadin menilai, keputusan presiden cukup tepat, untuk menengahi polemik yang terus berkepanjangan.

"Iya ini jalan tengah dari polemik yang tidak berkesudahan. Komisi I DPR RI berpendirian, industri pertahanan dalam negeri harus mengandalkan produk dalam negeri, tapi sisi lain KSAU juga ngotot membeli AW-101, akhirnya presiden mengambil keputusan membatalkan pembelian," kata Supiadin kepada Okezone, Jumat (4/12/2015).

Menurut Supiadin, melihat dari segi urgensi, saat ini, presiden belum membutuhkan helikopter pribadi jenis tempur pabrikan Italia itu. Jika memang menginginkan kelengkapan fasilitas guna menjamin keselamatannya, lanjut Supiadin, sebenarnya pabrikan dalam negeri juga mampu membuat jenis serupa.

"Itu makanya mahal, karena heli tersebut jenis tempur. kalau tetap mau pakai persenjataan, kan ada PT Pindad, PT DI juga mampu," jelas dia.

Ia menambahkan, dalam undang-undang pertahanan negara juga menyebutkan, pemerintah harus mengutamakan produk dalam negeri.

(Fransiskus Dasa Saputra)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement