JAKARTA - Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan melapor ke Presiden Joko Widodo terkait spesifikasi helikopter buatan PT Dirgantara Indonesia (PT DI) untuk TNI AU setelah dirinya meninjau langsung perusahaan yang berada di Bandung, Jawa Barat.
"Tadi kita lihat (helikopter), saya lapor presiden itu Super Cougar EC725. Jadi ada enam miliknya TNI AU yang sudah di-deliver nanti mungkin bertahap tahun depan," ujarnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (4/12/2015).
Helikopter tersebut, sambungnya, nantinya akan diperuntukkan sebagai helikopter VVIP jika disetujui oleh Presiden Jokowi.
Helikopter Super Cougar (Foto: Wikipedia)
"Nanti apakah itu mau dikonvert jadi VVIP, tergantung nanti keinginan presiden. Kalau nanti misalnya dikonvert jadi pesawat VVIP, nanti disuruh audit dulu dari aspek teknis dari Airbus," terangnya.
Sebagaimana diketahui, rencana TNI AU untuk membeli helikopter Agusta Westland AW-101 buatan Italia dan Inggris ditolah Jokowi yang memilih helikopter dalam negeri mengingat keadaan ekonomi sedang lesu.
Soal spesifikasi antara helikopter impor dengan buatan PT DI, Luhut mengatakan masing-masing memiliki kekurangan dan kelebihan. "Intinya Presiden inginnya dalam negeri. Saya lihat PT DI kemudian Presiden perintahkan ada audit industri strategis supaya bagus," tandasnya.
(Angkasa Yudhistira)