Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Ibu-Ibu di Tamiang Ubah Limbah Sawit Jadi Anyaman Cantik

Viona Sekar Bayu , Jurnalis-Selasa, 15 Desember 2015 |10:37 WIB
Ibu-Ibu di Tamiang Ubah Limbah Sawit Jadi Anyaman Cantik
Ilustrasi
A
A
A

ACEH TAMIANG - Batang lidi yang merupakan bagian dari limbah sawit, ternyata bisa diolah menjadi kerajinan yang memiliki nilai jual. Di Aceh Tamiang, Provinsi Aceh, batang lidi tidak lagi terbuang percuma, justru diburu.

Sejak setahun terakhir, batang lidi dari pelepah sawit dimanfaatkan para ibu di Desa Payabedi, Kecamatan Rantau, Kabupaten Aceh Tamiang. Di sela rutinitas sebagai ibu rumah tangga, mereka mencari uang tambahan dengan mengolah batang lidi menjadi anyaman bernilai jual.

Tentu saja tidak mudah membuat anyaman lidi menjadi barang yang bisa dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Butuh keterampilan dan ketekunan, serta kesabaran yang tinggi yang dalam tiap prosesnya.

Awalnya batang lidi dipisahkan dari pelepah daun sawit, kemudian direbus dengan pewarna tekstil sesuai dengan keinginan. Setelah 30 menit, batang lidi dikeringkan lebih selama satu hari. Barulah batang-batang lidi tersebut siap untuk dianyam menjadi keranjang, piring, dan tempat buah.

Untuk membuat hasil karya dari anyaman lidi, banyak sedikitnya batang lidi yang digunakan menentukan besar kecilnya karya tersebut. Semakin banyak batang lidi yang dianyam, semakin tinggi tingkat kesulitan dalam membuat karya tersebut.

Untuk membuat satu barang anyaman lidi, modal materi yang dibutuhkan hanya Rp2.500 hingga Rp4.500. Setelah jadi, hasil anyaman diharga Rp10 hingga Rp50 per buah. Yang menjadikan anyaman lidi bernilai mahal adalah seni dan keahlian dalam membuatnya.

Kini, setiap bulan para ibu di sana bisa menambah penghasilan keluarga mulai dari Rp500 ribu sampai Rp1 juta per bulan. “Alhamudillah hasilnya, bisa untuk bantu-bantu membeli kebutuhan rumah,” ujar Ketua Kelompok Anyaman Lidi Karya Muda, Efika Janah.

Keterampilan yang dimiliki ibu-ibu di sana berawal dari pelatihan setahun penuh yang diberikan salah satu perusahaan pelat merah. Saat ini pemasaran anyaman lidi yang dihasilkan sudah merambah keluar daerah hingga Pulau Jawa.

(Risna Nur Rahayu)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement