SHICHUAN – Gan Yuanhua, petani asal Desa Shaijin, Provinsi Shichuan, China, menyangka hewan ternaknya akan melahirkan bayi kembar. Akan tetapi, fakta mengejutkan ia temukan setelah bayi kerbau itu lahir seutuhnya.
“Waktu saya lihat ada dua kepala mencuat dari lubang kelahiran, saya pikir akan dapat dua anak kerbau. Tapi, ternyata tubuhnya hanya satu,” tutur Gan, seperti dilaporkan Daily Star, Selasa (16/2/2016).
Bayi kerbau hasil mutasi gen itu lahir dengan selamat. Sayangnya, umur mereka tak bertahan lama. Kerbau berkepala dua itu mengembuskan napas terakhirnya.
“Saya tidak menyangka induk kerbau ini akan melahirkan bayi mutan. Sebelumnya ia sanggup melahirkan tiga anak kerbau, semuanya normal,” tambahnya.
Menurut dokter hewan setempat, Xu Kaiwen, fenomena ini disebut polycephaly dan bisa terjadi pada hewan maupun manusia.
“Biasanya ini dikarenakan dua bayi kembar identik lahir dari telur yang sama dan gagal berpisah dengan sempurna, sehingga akhirnya mereka berbagi tubuh yang sama,” ujar dokter hewan yang sudah berpengalaman lebih dari tiga dekade itu.
Dari sekian banyak kasus kelahiran, bayi yang lahir dengan kondisi polycephaly, meninggal sesaat setelah dilahirkan. Jarang sekali ada yang sanggup bertahan hidup hingga bertahun-tahun.
Follow Berita Okezone di Google News
(Sil)