ILMUWAN dari Divisi Antartika Australia (AAD) berhasil merekam jenis teripang langka yang dikenal dengan sebutan "monster ayam tanpa kepala". Hal ini sekaligus menandai pertama kalinya makhluk itu terlihat di kedalaman Samudera Selatan.
Teripang laut yang memiliki nama ilmiah Enypniastes eximia โalias "monster ayam tanpa kepala"โ ini terekam kamera bawah laut milik AAD yang baru yang dikerahkan kapal penangkap ikan yang beroperasi di Antartika.
Ilmuwan peneliti di AAD, Dirk Welsford, mengatakan organisme ini ditemukan tengah mengambang sekira 3 kilometer di bawah permukaan air di lepas Pantai Pulau Heard. Penemuan tersebut tentu sangat mengejutkan.
"Kami belum pernah melihat makhluk ini sebelumnya (di kawasan itu). Pada saat itu tidak ada dari kami yang benar-benar tahu apa itu, jadi kami melakukan apa yang dilakukan banyak ilmuwan dan mencari tahu," kata Dr Welsford, Senin (22/10/2018).
Sebagian besar teripang tidak bisa berenang, sementara "monster ayam tanpa kepala" ini mampu bergerak menyusuri kedalaman laut dan menurunkan dirinya ke dasar untuk mendapatkan makanan.
"Ini salah satu spesimen paling spektakuler yang pernah saya lihat," ungkapnya, "Mahluk ini cukup karismatik dengan gerakannya yang seperti terbang melewati kamera dan cukup tidak biasa bahwa teripang itu bisa berenang."
Organisme pemakan plankton berwarna ungu cerah yang memiliki sayap seperti kelelawar dan berukuran sebesar bola basket tersebut hanya pernah difilmkan saru kali sebelumnya di Teluk Meksiko pada lalu.
Doktor Welsford mengatakan julukan aneh organisme ini tidak lebih dari tertawaan para ilmuwan kelautan ketika pertama kali melihatnya.
"Makhluk itu memang terlihat sedikit seperti ayam dan itu nama yang keren," ucapnya, "Ini juga merupakan cerminan betapa sedikit yang kita ketahui tentang laut dalam dan hal-hal aneh yang kita lihat saat melakukan studi di sana."
Sementara sedikit yang diketahui tentang makhluk apa saja yang ada di kedalaman lautan di dunia, kondisi cuaca ekstrem dan terpencil di Samudera Selatan menyebabkan banyak makhluk penghuni laut di sana yang masih menjadi misteri.
"Hampir pasti banyak, lebih banyak hal yang tidak kita ketahui di dasar Samudera Selatan sana, yang menunggu untuk ditemukan," kata Dr Welford.
Hewan ini juga dikenal sebagai "penari Spanyol", karena gerakan berayunnya yang anggun dalam arus yang menyerupai gaun flamenco.
Follow Berita Okezone di Google News