JAKARTA - Mohandas K Gandhi alias Mahatma Gandhi adalah politikus dan spiritualis India yang tewas ditembak di lapangan Birla House, New Delhi pada 30 Januari 1948 silam. Insiden penembakan itu terjadi saat Gandhi sedang dalam perjalanan menuju tempat ibadat.
Tokoh sederhana asal India itu ditembak oleh Naturham Vinayak Godse, seorang penganut Hindu yang menentang ajaran Gandhi. Gandhi merupakan salah satu tokoh paling berpengaruh di dunia yang bahkan sedikit yang mengetahui jika beliau seorang yang pemalu dan cenderung pendiam.
Pria kelahiran 2 Oktober 1869 ini memiliki peranan penting dalam gerakan kemerdekaan India. Berikut kehebatan Gandhi yang membuat namanya melambung dan harum di mata dunia internasional seperti dikutip dari boombastis.com.
Akrab dengan Buku Sejak Kecil
Gandhi sewaktu anak-anak dikenal sebagai penakut. Bahkan ia sangat takut berhadapan dengan orang lain. Hal itu dibuktikannya acapkali sepulang sekolah Gandhi kecil mampir meski hanya untuk sekadar bermain. Masa kecilnya itu dihabiskan hanya untuk membaca banyak buku. Buku inilah yang kemudian menyelamatkannya sekaligus membuang rasa takut pada diri Gandhi.
Saat beranjak dewasa, Gandhi muda terpilih menjadi anggota Komite Eksekutif Masyarakat Vegetarian. Meski sering hadir rapat, Gandhi kerap malu untuk melontarkan pendapatnya di depan forum. Ia lebih sering menuangkan pemikirannya itu ke dalam tulisan.
Kekuatan Unik di Balik Sifat Pemalu Gandhi
Kendati rasa malu dan penakut pada diri Gandhi tak bisa sepenuhnya hilang, namun ada kekuatan unik timbul padanya. Ia kamudian punya kegigihan yang tenang. Kekuatan Gandhi ada pada ide-ide spektakuler yang dihasilkan akal dan hatinya. Meski bersifat pemalu, namun jika Gandhi sudah punya keinginan, maka dia akan berjuang keras untuk mewujudkannya.
Suatu hari, Gandhi muda berangkat ke Inggris untuk belajar hukum. Kendati keinginannya bertentangan dengan pemimpin subkasta Modhi Bania, namun Gandhi tetap berangkat. Kala itu, pemimpin kasta punya kepercayaan bahwa tidak mungkin seorang vegetarian dapat bertahan hidup di Inggris.
Meski begitu, Gandhi tak bergeming dan ia bahkan bersumpah kepada ibunya jika dirinya tidak akan memakan daging dan meyakinkan kepada sang ibunda bahwa kalau perjalanannya ke Inggris tidak keliru.
Tetap Tenang di Tengah Pertikaian
Lantaran dianggap telah mengabaikan perintah kasta, Gandhi pun dikucilkan dari kelompoknya di Inggris. Bahkan, sepulang dari Inggris sebagai pengacara muda, masyarakat terpecah menjadi dua kubu.
Pertama meraka yang merangkul dan kedua kelompok yang mengucilkannya. Gandhi berusaha tetap tenang menghadapi situasi itu. Ia sadar bahwa membalas suatu tindak kejahatan takkan berbuah apapun.
Alhasil, berkat ketabahannya itu, hati mereka yang tadinya mengucilkan Gandhi pun akhirnya melunak. Gandhi pun diperlakukan oleh mereka dengan penuh kasih sayang yang tulus. Apa yang didapatkannya itu merupakan buah dari menahan diri dari pertikaian yang jika direspons dengan sikap emosi justru akan menimbulkan masalah baru.
Sabar saat Didiskriminasi
Gandhi muda merintis karier sebagai pengacara muda di Afrika Selatan. Saat itu ia mencoba mendaftar sebagai anggota kelompok pengacara setempat namun ditolak lantaran ia berdarah India. Perlakuan diskriminasi itu tak lantas memadamkan api semangatnya. Gandhi terus bernegosiasi dengan enuh kesabaran hingga akhirnya ia diterima.
Tatkala tiba saat hari pengucapan sumpah, kepala pengadilan hukum setempat meminta Gandhi melepas sorbannya. Gandhi pun rela melepas sorbannya itu meski kemudian dicemooh orang karena menganggap Gandhi lemah dan tak mampu memertahankan keyakinannya.
Padahal saat itu, Gandhi hanya mencoba belajar berkompromi dan memilih untuk tidak memperuncing masalah. Sifat menahan diri inilah yang menjadi salah satu aset atau kelebihan yang dimiliki Gandhi.
(Syukri Rahmatullah)