BANDUNG - Himpunan Lembaga Konsumen Indonesia (HLKI) Jawa Barat, Banten, dan DKI menerima aduan dari Rini Tresna Sari (46). Warga Kota Bandung itu melaporkan adanya benda diduga mirip kaki kodok dalam susu kemasan yang diminum anaknya.
"Yang bersangkutan sudah melapor ke kami dan sekarang sedang ditangani. Laporan ke kita itu masuk pada 11 Februari," kata Ketua Umum HLKI Jawa Barat, Banten, dan DKI, Firman Turmantara, saat dikonfirmasi, Kamis (25/2/2016).
Kini kasus itu ditangani HLKI. Beberapa langkah sudah diambil. Salah satunya meminta konfirmasi atau penjelasan kepada pihak perusahaan susu kemasan tersebut.
Menurutnya, Rini sudah melaporkan kejadian itu pada perusahaan tersebut pada 27 Januari atau di hari yang sama saat anaknya meminum susu. Benda yang diduga kaki kodok itu pun sudah dibawa oleh perwakilan perusahaan untuk diteliti.
Firman menyebutkan, Rini menginginkan adanya penjelasan dari pihak perusahaan sebab ada benda ganjil dalam kemasan susu itu. Apalagi, anaknya kemudian keracunan dan mengalami gejala gatal di bibir, gusi bengkak, mual, demam, pusing, lemas, hingga susah untuk berjalan.
Namun, Rini mendapat jawaban yang tidak memuaskan dari pihak perusahaan. Rasa penasaran pun makin besar. Apalagi anaknya sempat mendapat perawatan intensif di rumah sakit setelah meminum susu tersebut.
Ia menyatakan, pihak perusahaan sempat menawarkan kompensasi, tapi Rini menolak. Ia ingin mengetahui pasti benda apa yang ada dalam susu tersebut. Ia juga ingin tahu apakah sakitnya sang anak karena ada hubungannya dengan benda itu atau tidak.
"Konsumen (Rini) bukan menuntut ganti rugi. Tapi, beliau penasaran kenapa anaknya bisa dirawat sampai lima hari di rumah sakit. Beliau enggak berpikir soal uang," tutur Firman.
Kasus itu kini terus bergulir dan diteruskan ke Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) untuk diproses hingga persidangan.
(Erha Aprili Ramadhoni)