DENPASAR – Upacara Melasti membawa rezeki bagi Aisyah (8) dan sang ibu, Kusmini. Mereka mengais sisa-sisa banten atau sesajen bekas umat Hindu yang melaksanakan upacara Melasti di Pantai Padang Galak, Denpasar, Minggu (6/3/2016).
Aisyah dan Ibunya mencari uang gepeng atau uang receh dari sisa-sisa banten yang dipakai upacara Melasti. Setelah upacara selesai, keduanya langsung mengorek-mengorek sisa sesajen mencari uang.
Sekadar diketahui, setiap banten di dalamnya ada sesari canang berupa uang recehan ataupun uang kertas. Biasanya dalam sesari canang diisi uang logam Rp500 hingga uang kertas bernilai puluhan ribu rupiah.
“Kita cari uang sisa-sisa orang sembahyang. Siapa tahu dapat banyak bisa dipakai untuk jajan anak saya,” ucap Kusmini.
Dengan memakai topi dan baju warna biru serta membawa keresek, tangan Kusmini dengan cepat mencari uang dalam tumpukan sesajen.
Aisyah mengatakan bahwa dirinya mencari uang recehan dari sisa upacara Melasti sejak pukul 05.00 Wita di Padang Galak. “Pukul 05.00 Wita kami sudah ada di sini. Enggak tahu dapat uang berapa, uangnya dipegang sama ibu,” ujarnya.
Tidak hanya Aisyah dan Kusmini yang mencari uang bekas upacara Melasti. Namun, masih ada pemulung lainnya yang mencari sisa upacar Melasti. Mereka tidak hanya mencari uang receh, tetapi ada juga yang mengambil jajanan kering bekas sesajen.
(Erha Aprili Ramadhoni)