Menurut salah seorang petugas, lanjut dia, tabung chamber itu tidak dapat sembarang orang membuka. Karena tekanan udara di dalamnya begitu tinggi. Jika dibuka paksa, maka dampaknya akan buruk.
"Jadi sekira 15 menit, korban baru bisa dievakuasi. Petugas pelan-pelan mencoba membuka pintu. Sekira ada 12 orang di dalamnya, termasuk kerabat saya. Di tabung Miangas, petugas memadamkan api dan lagi mau evakuasi," tandasnya.
"Saya enggak tahu lagi bagaimana kelanjutannya. Saya enggak bisa lihat pas dievakuasi. Karena saya pun juga ikut dievakuasi. Saya hanya lihat empat ambulans keluar dari rumah sakit, bawa empat jenazah pasien terapi itu," tutupnya.
Pantauan Okezone di lokasi, Gedung Ruang Udara Bertekanan Tinggi (RUBT) masih diberi garis polisi dan bel bisa beroperasi. Sedangkan aktivitas rumah sakit sendiri masih berjalan seperti biasanya.
(Awaludin)