SUKABUMI - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Didi Supardi mengatakan, sejauh ini tidak ada warga yang terinfeksi flu burung. Meskipun menurutnya ada sejumlah laporan terkait unggas mati mendadak yang positif terkena flu burung.
"Alhamdulillah di Kabupaten Sukabumi tidak ada laporan orang yang terkena flu burung. Mudah-mudahan tidak ada. Kalaupun ada yang panas atau flu, itu akibat flu biasa," ujarnya kepada Okezone, Jumat (25/3/2015)
Namun, dirinya tetap mengimbau masyarakat untuk melapor apabila ada indikasi terkena penyakit yang mengarah ke flu burung. Apalagi jika di sekitarnya banyak hewan mati mendadak.
"Kalau merasa sakit, segera ke dokter agar penanganan dan proses indentifikasi penyakitnya bisa cepat," terangnya.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Veteriner Dinas Peternakan Kabupaten Sukabumi, Winda Sri Rahayu mengimbau masyarakat agar tidak mengonsumsi unggas yang sedang sakit dan menguburkan hewan ternak yang mati mendadak.
Serta dianjurkan tidak mengambil hewan mati dengan tangan terbuka. "Jangan sampai ada unggas yang mati mendadak dibuang sembarang ataupun ke sungai. Gunakan juga masker ataupun sarung tangan ketika mau mengambil unggas yang mati," ungkapnya.
Selain itu, lanjut Winda, masyarakat harus mengandangkan hewan ternaknya agar penyebaran flu burung tidak meluas. Ditambah melaporkan apabila ada temuan hewan mati mendadak.
(Angkasa Yudhistira)