Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Bupati Sukabumi Perintahkan Dinas Peternakan Sosialisasi Bahaya Flu Burung

Fajar Sidik Supriadi , Jurnalis-Sabtu, 26 Maret 2016 |16:42 WIB
Bupati Sukabumi Perintahkan Dinas Peternakan Sosialisasi Bahaya Flu Burung
Ilustrasi
A
A
A

SUKABUMI - Tak ingin penyebaran flu burung di Sukabumi terus meluas. Bupati Sukabumi Marwan Hamami, langsung menginstruksikan Dinas Peternakan untuk menyosialisasikan kepada masyarakat terkait pemahaman perbedaan penyakit tetelo (ND) dan flu burung.

"Sudah, kami sudah memerintahkan Dinas Peternakan untuk sosialisasi kepada masyarakat,"ujarnya kepada Okezone, Sabtu (26/3/2016)

Marwan mengatakan, sampai saat ini masih banyak masyarakat membuang unggas yang mati mendadak ke aliran sungai. Padahal menurutnya, hal itu sangat berbahaya dan berpotensi menyebarkan lebih luas penyakitnya.

"Kalau mati biasa tak jadi masalah, gimana kalau unggas yang mati mendadak itu terkena flu burung, bisa berbahaya bagi masyarakat itu sendiri,"ucapnya

Seharusnya kata Marwan, apapun penyakitnya, masyarakat harus membakar atau mengubur hewan yang mati mendadak. Hal tersebut agar unggas yang mati mendadak tidak menyebarkan penyakitnya. "Selain dibakar, memegangnya pun harus pakai sarung tangan ataupun masker. Hal itu untuk antisipasi bagi manusia juga," ungkapnya

Menurutnya, terjadinya flu burung disebabkan beberapa faktor. Selain terjadinya anomali cuaca, juga karena kondisi sanitasi dan kondisi lingkungan. Dalam hal itu, vaksinasi terhadap unggas peliharaan masyarakat yang harus dilakukan.

"Susah kita melarang masyarakat memelihara unggas. Bagi mereka hal unggas tersebut merupakan income tambahan. Tapi masyarakat harus diberikan pemahaman agar menjauhkan kandang unggas atau hewan peliharaan dengan tempat tinggal mereka," pungkasnya.

(Angkasa Yudhistira)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement