NEW YORK – Seorang pria di Amerika Serikat (AS) membunuh seorang transgender karena merasa dirinya tertipu dan mengira korban adalah perempuan tulen.
James Dixon (25), pria asal New York, AS akhirnya mengakui kesalahannya telah menewaskan Islan Nettles (21), seorang transgender yang sempat mengobrol dengannya di Eight Avenue dekat West 148th Street di Harlem, New York pada 17 Agustus 2013 lalu.
Dixon dijatuhi hukuman 12 tahun penjara atas dakwaan pembunuhan tingkat pertama dalam serangan yang telah menewaskan Nettle.
Bibi korban yang tidak dapat menerima kematian keponakannya mengajukan protes kepada pihak Mahkamah Agung Manhattan bahwa 12 tahun penjara dianggap belum cukup untuk menebus kesalahan Dixon.
“Itu belum cukup. Itu tidak adil sama sekali. Keponakan saya telah meninggal,” ucap korban kepada hakim pengadilan.
Berikut ini adalah kronologi kejadian nahas yang menimpa Nettel, sebagaimana dilansir dari Mirror, Selasa, (5/4/2016), Dixon gelap mata saat mengetahui bahwa perempuan yang saat itu sedang berbincang dengannya adalah perempuan transgender.
Merasa tertipu, ia segera mendorong dan memukul wajah korban hingga jatuh ke trotoar dan pingsan. Ketika terjatuh, korban mengalami luka serius di otaknya. Namun, Dixon yang belum puas menganiaya korban, menambahkan satu pukulan lagi ke wajah korban.