Ancaman serupa kini membayang-bayangi ratusan pelajar Sekolah Dasar Negeri (SDN) Lio, di Kampung Tegalpanjang, Desa Cirenghas, Kecamatan Cirenghas. Kendati pihak sekolah masih belum mengevakuasi kegiatan pembelajaran dikeas lain, tapi titik lokasi tanah longosr semakin mengancam bangunan sekolah.
Selain gerusan tanah amblas mengancam ruangan kelas, tapi talud yang dibangun disekitar areal komplek sekolah ambruk menimpa lahan pertanian milik warga. Kerusakan talud sepanjang lebih dari lima meter yang baru selesai dibangun kurang dari empat bulan kini mengancam dua unit rumah warga.
“Kami sangat mencemaskan bencana tanah susulan akan kembali terjadi. Apalagi tidak hanya talud tapi bronjong yang persis didepan bangunan sekolah ambruk. Dikhawatirkan gerusan tebing akan kembali memporak-porandakan sekolah ini,”kata Kepala Sekolah Dasar (SD) Lio, Nina.
Nina mengatakan sejak awal pembuatan brojong kawat dan talud yang diperkirakan menelan biaya lebih dari seratus juta rupiah dipertanyakan pihak sekolah dan komite sekolah. Selain pembuatan tidak kokoh, pembuatan bronjong didepan kelas rawan ambruk kemali. “Buktinya, talud dan bronjong kembali amblas,” katanya.
(Amril Amarullah (Okezone))