PADANGSIDIMPUAN - Sejumlah masyarakat di Kota Padangsidimpuan memanfaatkan limbah batok kelapa untuk dijadikan sebagai media kerajinan kreatif. Ide pemanfaatan limbah ini muncul dari ketidakmampuan mereka dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Muhammad Akhir Nasution, salah satu warga Desa Sigulang Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara Kota Padangsidimpuan, menciptakan sebuah cangkir dari batok kelapa. Tidak hanya itu, ia bersama rekan-rekannya membuat miniatur tugu dan kapal pinisi dan berbagai souvenir menarik lainnya.
Hasil karya Muhammad Akhir bersama rekan-rekannya juga sempat dipamerkan di Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) Maret 2016 lalu di Medan. “Semua karya kami dibawa oleh UKM Disperindag Padangsidimpuan,” kata Muhammad Akhir di Medan, dikutip dari Waspada ONline, Kamis (14/4).
Melihat tingginya minat masyarakat terhadap hasil karya tangan mereka, Muhammad Akhir berencana untuk mendirikan industri kecil pemanfaatan limbah bersama rekan-rekannya.
Saat ini, Muhammad Akhir masih menggunakan peralatan sederhana untuk membuat hasil karyanya. Namun keterbatasan tersebut justru membuat proses pembuatan souvenir memakan waktu yang cukup lama. Tidak jarang ia menemukan kendala pada proses finishing.