“Kami berharap pemerintah dalam hal ini kota Padangsidimpuan dapat membantu peralatan, kami akan pergunakan menempa keahlian kami,” ucap rekan Muhammad Akhir, Saddam seraya menyebutkan harga souvernir tersebut dimulai dari Rp15.000.-
Di tempat terpisah, Camat Padangsidimpuan Tenggara Zulkifli Dalimunte memberikan apresiasi atas kreativitas warganya. Melihat semangat Muhammad Akhir dan rekan-rekannya, pihaknya berjanji akan memberikan dukungan dan mencari solusi agar industri kreatif yang diciptakan tersebut dapat menjadi sebuah lapangan kerja baru.
Ditambah lagi saat ini masyarakat tengah mengalami kesulitan akibat rendahnya harga getah, mengingat mayoritas penduduk di daerah tersebut merupakan petani karet.
Ia pun berharap pemerintah tetap akan melakukan pembinaan dan memfasilitasi agar usaha kerajinan ini mendapat dukungan permodalan dan mendapat pembinaan dari instansi terkait. “Kita akan menginventarisasi perajin yang ada dan memfasilitasi pembentukan lembaga. Karena ini juga bagian aset pemerintah yang perlu dilestarikan,”ungkap Camat.
(Amril Amarullah (Okezone))