Menurutnya, dengan cara tersebut, seluruh alumni akan saling berjejaring dan terkoneksi dengan baik. "Di sinilah pentingnya pusat data dan informasi alumni yang berbasis teknologi. Itu merupakan modal awal IKA Unpad," katanya.
Alumni Fakultas Sastra Jurusan Sejarah angkatan 1986 itu percaya bahwa Unpad tidak pernah kekurangan orang pintar, hebat, dan cerdas.
Namun, menurutnya, potensi intelektualitas alumni itu belum akan memberikan dampak dan kemanfaatan bagi organisasi bila tidak ada kesamaan pemikiran.
"Kalau sudah kuat, bermanfaat, dan bermartabat maka guyonan bahwa IKA Unpad sekadar pengembala bebek dan pemungut bebek yang sudah bertelur akan sirna," pungkasnya.
(Fahmi Firdaus )