Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Presiden China Tambah Kekuasaan dengan Gelar Militer Baru

Rahman Asmardika , Jurnalis-Kamis, 21 April 2016 |19:30 WIB
Presiden China Tambah Kekuasaan dengan Gelar Militer Baru
Presiden China Xi Jinping tampak mengenakan seragam militer saat berkunjung ke pusat komando. (Foto: CCTV)
A
A
A

BEIJING – Presiden China Xi Jinping mengumumkan gelar kemiliteran barunya sebagai Pemimpin Tertinggi Komando Tempur Gabungan Tentara Pembebasan Rakyat (People Liberation Army/PLA) pada Rabu, 20 April. Hal itu diungkapnya saat melakukan inspeksi ke pusat komando dengan mengenakan seragam militer bercorak kamuflase.

Menurut para analis, pemberian gelar tersebut menunjukkan bahwa Xi telah memiliki kewenangan pribadi atas pasukan militer yang setara dengan para pendahulunya seperti Mao Zedong dan Deng Xiaoping.

Pengamat berpendapat, posisi baru dan seragam militer yang dikenakannya bertujuan untuk menunjukkan kepada dunia bahwa dia bukan hanya pimpinan administratif dari asalah satu angkatan bersenjata terbesar di dunia, namun juga panglima tertinggi dari pasukan tempur.

“Seragam kamuflase militer menunjukkan bahwa dia adalah komandan tinggi dari komando tempur gabungan tertinggi PLA, yang siap untuk memenuhi kebutuhan medan perang modern, dan mampu untuk memerintah pasukan darat, laut dan udara, serta pasukan khusus lainnya seperti Pasukan Roket dan Pasukan Pendukung Strategis,” kata pensiunan Mayor Jenderal PLA Xu Guangyu yang dilansir South China Morning Post, Kamis (21/4/2016).

Ini adalah gelar keempat yang dipegang oleh Xi setelah sebelumnya, presiden kelahiran Beijing itu telah memiliki gelar sebagai Sekretaris Jenderal Partai Komunis China, presiden, dan pimpinan Komisi Militer Pusat PLA (Central Military Comission/CMC).

Pakar militer asal Hong Kong, Liang Guoliang, menilai gelar baru Xi ini mirip dengan posisi milik Presiden Amerika Serikat (AS) sebagai komandan tertinggi angkatan bersenjata.

Dengan posisi ini, dia memiliki kewenangan untuk memerintahkan pimpinan militer di daerah untuk mematuhi perintahnya. Kewenangan ini tidak dimiliki dua Presiden China sebelumnya, Jiang Zemin dan Hu Jintao yang sering mendapatkan masalah saat berhubungan dengan para petinggi militer.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement