JAKARTA – Perhimpunan Persahabatan Indonesia Tiongkok (PPIT) mengadakan sebuah acara musik orkestra yang dibawakan oleh China Philharmonic Orchestra (CPO) pada Sabtu 30 April 2016. Acara ini menjadi ajang implementasi diplomasi publik China terhadap masyarakat Indonesia.
PPIT yang menjadi ‘motor’ dari acara dengan balutan musik klasik ini, memang selalu berusaha menjadi wadah hubungan antara masyarakat Indonesia dengan China.
Wadah tersebut tidak hanya berpusat dalam pertukaran kebudayaan, tetapi juga bidang ekonomi serta sosial kedua negara. PPIT juga bekerja sama dengan Kedutaan Besar (Kedubes) China dalam penyelenggaraan acara dengan tema persahabatan China-Indonesia Tersebut.
Kedubes China ingin memperlihatkan bahwa orkestra ini juga bisa menjadi jembatan antara RI dan Negeri Tirai Bambu dalam saling memahami dan semakin mempererat hubungan kedua negara.
“Musik dari CPO bukan hanya sebagai ekspresi melodi dari perasaan dan komunikasi artistik di dalam pikiran, namun juga sebagai jembatan untuk saling memahami peradaban dan juga menjadi simfoni dalam persahabatan warga kedua negara (China-Indonesia”, ujar Duta Besar China untuk Indonesia, Xie Feng melalui pernyataan kepada Okezone, Minggu (1/5/2016).
Acara yang diadakan di Aula Simfonia Jakarta tersebut juga dihadiri oleh beberapa pejabat pemerintah RI. Namun, kehadiran mantan Presiden RI, BJ Habibie, paling menyita perhatian dari para undangan yang menghadiri acara tersebut.
Presiden RI ketiga itu menanggapi acara ini dengan antusias. Ia mengatakan bahwa orkestra ini semakin mempererat hubungan Indonesia dengan China.
“Ini bagus sekali untuk mempererat hubungan China dengan Indonesia, tepatnya antar manusia-manusia (people to people China-Indonesia)," tutur BJ Habibie di acara Symphony For Friendship di Aula Simfonia, Kemayoran, Jakarta.
(Wikanto Arungbudoyo)