JOMBANG - Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti meminta masyarakat tidak terprovokasi soal isu rencana peringatan hari ulang tahun (HUT) Partai Komunis Indonesia (PKI) pada 9 Mei yang kini mulai marak diperbincangkan di berbagai media sosial.
"Masyarakat saya minta tidak begitu saja percaya dengan dengan adanya isu-isu yang sekarang berkembang terkait persoalan itu," ujar Kapolri Jendral Polisi Badrodin Haiti saat bertemu dengan kiai dan para pengasuh Pondok Pesantren Tambak Beras Jombang, kemarin.
Menurutnya, besar kemungkinan isu-isu bangkitnya PKI pada 9 Mei, merupakan upaya-upaya yang sengaja dilakukan untuk memanfaatkan momentum ini. Sehingga masyarakat ikut terprovokasi dan menimbulkan gejolak.
"Maka dari itu, saya minta masyarakat juga waspada dan tidak perlu terprovokasi dengan isu-isu seperti itu. Kalau tidak jelas, silahkan ditanyakan kepada aparat yang berwenang," imbuhnya.
Menurut Badrodin, selain ancaman gerakan komunisme, satu lagi hal yang wajib diwaspadai yakni dengan munculnya organisasi-organisasi pengusung pendirian negara khilafah di Indonesia. Dua ancaman tersebut menurut Kapolri kini sudah didepan mata dan terus bergerak.
"Di beberapa daerah sekelompok masyarakat juga sempat bertindak sendiri dengan membubarkan beberapa kegiatan mereka, termasuk kelompok pengusung khilafah. Makanya jangan sampai ada yang melakukan tindakan diluar jalur hukum," terangnya.
Sementara itu, pantauan Okezone, dialog antara petinggi polri dengan para kiai itu berlangsung sekitar 60 menit. Usai melakukan dialog dengan para kiai dan pengasuh pondok pesantren Tambak Beras Jombang, Badrodin lantas bertolak ke Surabaya.
(Risna Nur Rahayu)