YOGYA - SEBUAH ironi memang, Yogyakarta yang disebut Kota Pelajar namun ternyata masih ditemui adanya lokasi prostitusi di dalamnya. Disaat daerah lain sibuk membersihkan praktik terlarang tersebut, justru di kota ini tempat-tempat semacam itu terus bergeliat memuaskan hasrat penikmatnya.
Permasalahan ini menjadi problem yang harus segera dicarikan solusi bersama. Barikut tiga lokasi prostitusi yang ada di Yogyakarta.
Pasar Kembang
Pasar Kembang tenar dikenal dengan sebutan Sarkem. Berada di Kelurahan Sosromenduran, Kecamatan Gedongtengan, Yogyakarta, Sarkem merupakan tempat prostitusi terbesar di kota ini dibanding dua tempat lainnya.
Tak sulit mencari keberadaan Sarkem, letaknya hanya sekitar 400 meter sisi barat Jalan Malioboro atau tepatnya di sebelah selatan Stasiun Tugu Yogyakarta. Lokasi prostitusi ini berada di tengah pemukiman warga dan akan mulai menunjukkan geliatnya pada petang hingga dini hari.
Sarkem sudah sejak lama ada. Di tempat ini setidaknya ada lebih dari 100 orang pekerja seks komersial (PSK) yang menggantungkan hidupnya dari bisnis esek-esek tersebut.
Bong Suwun
Bong Suwung atau yang sering disebut ‘Ngebong’ merupakan lokasi prostitusi yang terletak di Kelurahan Pringgokusuman, Kecamatan Gedongtengen, Yogyakarta. Di tempat ini setidaknya ada sekitar 80 orang PSK yang berasal dari berbagai daerah.
Awalnya para PSK Bong Suwung ini ‘praktik’ di sekitar bantaran rel kereta api di sisi barat Stasiun Tugu Yogyakarta. Mereka mangkal dan mencari pelanggan di sekitar rel maupun warung remang-remang yang ada ada di sana.
Giwangan
Tempat prostirusi kali ini berada di wilayah Kelurahan Giwangan, Kecamatan Umbulharjo, Yogyakarta. Lokasi ini berada di perbatasan antara Kota Yogyakarta (Kecamatan Umbulharjo) dan Kabupaten Bantul (Kecamatan Banguntapan), letaknya juga cukup strategis yakni tak jauh dari Terminal Giwangan.
Kurang lebih 150 orang PSK ada di lokasi ini. Kebanyakan mereka mangkal di tepi jalan kawasan ring road selatan maupun di sekitar terminal. Kebanyakan pada penjaja cinta di sini tak melayani service di tempat, mereka lebih senang diajak pergi dan hanya menjadikan kawasan Giwangan sebagai lokasi mangkal.
(Amril Amarullah (Okezone))