JAKARTA - Dalam kegiatan susur Ciliwung yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) hari ini, terlihat kondisi Sungai Ciliwung masih terdapat tumpukan sampah di beberapa titik. Perahu yang ditumpangi Ahok pun beberapa kali tersangkut timbunan sampah.
Hal ini menunjukkan normalisasi Sungai Ciliwung masih jadi pekerjaan rumah besar bagi pemerintah. Sungai yang membentang dari Bogor sampai Jakarta ini kerap meluap kala hujan deras yang kemudian menyebabkan banjir.
Pemerintah melalui Balai Besar Wilayah Sungai Cillwung Cisadane (BBWSCC) di bawah Kementerian PU PR bekerjasama dengan Pemprov DKI telah mencanangkan program normalisasi Ciliwung.
Pantauan Okezone, masih banyak sampah di sungai Ciliwung ini. Bibir sungai pun banyak bekas sampah yang menempel. Terlihat pula masih banyak warga di bibir sungai yang membuang sampah ke sungai.
Di beberapa tempat sungai, terlihat juga tumpukan sampah di bibir sungai. Petugas kebersihan pun sibuk mengais sampah tersebut. Deretan rumah kumuh yang membelakangi sungai pun masih berjejer di bibir sungai.
Sementara itu, BBWSCC mencanangkan proyek normalisasi sungai ini dilakukan sekitar 19 kilometer. Kepala BBWSCC T. Iskandar mengatakan, sejauh ini pengerjaan pemasangan turap sudah mencapai 47 persen atau sekitar 9 kilometer.
"Sudah jadi 47 persen, atau kira-kira 9 kilometer dari total 19 kilometer, " kata Iskandar, di Jatinegara Barat, Jakarta Timur, Rabu (18/5/2016).
Sementara itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dalam proyek ini ambil bagian dalam pembebasan lahan. Beberapa daerah yang sempat fenomenal digusur adalah Kampung Pulo dan sebagian wilayah Bukit Duri. Sempat ada penolakan keras dan kericuhan dari para warga. Bahkan sampai sekarang pun penolakan warga Bidara Cina tersebut masih berlangsung dengan mendaftarkan permasalahannya ke PTUN.
(Susi Fatimah)