Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Di Vietnam, Obama Didesak Bahas Nasib Tentara AS yang Hilang

Rahman Asmardika , Jurnalis-Minggu, 22 Mei 2016 |13:09 WIB
Di Vietnam, Obama Didesak Bahas Nasib Tentara AS yang Hilang
Bendera hitam POW-MIA untuk mengenang para tahanan perang dan tentara yang hilang di Vietnam dikibarkan dalam pemakaman veteran Perang Vietnam AS di Arlington, Virginia. (Foto: Reuters)
A
A
A

HANOI – Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama akan memulai kunjungannya ke Vietnam pada Minggu, 22 Mei. Kunjungan tersebut merupakan yang pertama kali dilakukan oleh presiden AS sejak lawatan Bill Clinton pada 2000.

Isu perdagangan dan keamanan menjadi agenda utama pertemuan yang akan berlangsung di Ibu kota Hanoi itu. Namun, ada beberapa agenda lain yang mungkin akan dibahas dalam kunjungan bersejarah tersebut.

Vietnam mendesak AS untuk mencabut embargo senjatanya guna bekerjasama menghadapi ekspansi Tiongkok di Laut China Selatan. Di sisi lain, kelompok-kelompok kepentingan di AS juga memiliki agenda lain yang ingin mereka bicarakan dengan Pemerintah Vietnam.

Beberapa anggota senat AS mendesak Obama untuk membahas mengenai praktek hak asasi manusia (HAM) di Vietnam yang dianggap sebagai salah satu yang terburuk di dunia, akan tetapi isu lain yang akan menjadi sorotan adalah mengenai nasib para prajurit AS yang hilang di sana semasa keterlibatan mereka dalam Perang Vietnam pada 1959 sampai 1973.

Menurut laporan Telegraph, Minggu, (22/5/2016), masih ada lebih dari 1.600 prajurit AS yang tidak pernah kembali dari Vietnam setelah perang berdarah tersebut. Nasib mereka sampai saat ini tidak diketahui.

Para kerabat para prajurit meminta Obama menekan Pemerintah Vietnam untuk ikut membantu menghitung personel yang hilang yang mungkin tertangkap atau terbunuh semasa perang, baik saat pesawat mereka ditembak jatuh, dalam penyergapan atau penyerbuan, bahkan yang meninggal saat ditahankan.

Beberapa teori mengemuka mengenai nasib para tahanan perang dan tentara yang hilang tersebut. Sebagian menuduh bahwa Vietnam masih menahan para prajurit selepas 1973 yang bertentangan dengan apa yang disyaratkan dalam perjanjian damai.

Mereka menduga para tahanan itu merupakan sandera untuk memaksa presiden saat itu Richard Nixon membayar bantuan senilai USD3,25 miliar yang dia janjikan secara rahasia sebagai ganti rugi perang. Uang bantuan itu tidak pernah cair karena Nixon keburu dilengserkan akibat skandal Watergate.

Obama sebelumnya pernah mengatakan akan menyelesaikan isu ini secara permanen dengan membentuk sebuah komite pencari kebenaran dan rekonsiliasi di Vietnam. Diharapkan dengan selesainya permasalahan mengenai para tahanan perang tersebut, hubungan kedua negara dapat membaik.

Keterlibatan AS dalam Perang Vietnam diakhiri dengan penarikan pasukan AS dari negara Indochina itu pada 1973. Ditariknya pasukan AS berujung pada menyerahnya Republik Vietnam pada Vietnam Utara pada 1975.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement