 
                TOKYO – Pemerintah Taiwan yang baru dilaporkan sudah mulai melunak dengan Jepang terkait pulau sengketa yang bernama Okinotorishima. Taiwan menyatakan mereka tidak akan mengambil langkah hukum terkait status pulau tersebut.
Pemerintah Taiwan sendiri baru saja melantik presiden baru yang bernama Tsai Ing-wen yang berasal dari Partai Progresif Demokrasi pada Jumat pekan lalu.
Sebagaimana dilansir dari NHK, Kamis (26/5/2016) juru bicara kabinet Taiwan pada Rabu 25 Mei 2016 melalu pernyataan mengatakan bahwa Taiwan sadar ada permasalahan internasional terkait zona ekonomi eksklusif di sekitar Pulau Okinotorishima.
Pada pernyataan itu, ditambahkan bahwa pemerintah yang baru hanya akan mengamankan kepentingan nelayannya saja (bukan status hukumnya). Okinotorishima sendiri menjadi sengketa karena berbentuk seperti pulau-pulau karang sehingga China dan Taiwan mengatakan zona ekonomi eksklusif Jepang disana tidak berlaku.
Namun, dengan keluarnya pernyataan tersebut memperlihatkan pemerintah baru di Taiwan tampaknya ingin mengurangi ketegangan dengan Jepang terkait sengketa pulau tersebut.
Karena pernyataan tersebut berbalik dengan perkataan mantan Presiden Taiwan Ma Ying-jeou yang mengatakan bahwa Jepang tidak berhak mengklaim wilayah zona ekonomi eksklusif sekitar Pulau Okinotorishima karena pulau tersebut hanyalah kumpulan batu karang saja.
Namun, Jepang memberikan klaim bahwa Okinotorishima memang sebuah pulau bila mengarah kepada tuntunan di Konvensi PBB tentang hukum laut.
(Emirald Julio)