YOGYAKARTA - Gempa bumi pada 2006 lalu di Yogyakarta dan sekitarnya tidak hanya merusak bangunan milik masyarakat, tetapi bangunan bersejarah ikut terkena imbasnya.
Kepala Seksi Perlindungan, Pengembangan, dan Pemanfaatan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Yogyakarta, Wahyu Astuti mengungkapkan, ada beberapa bangunan cagar budaya yang mengalami kerusakan, di antaranya Candi Prambanan dan Candi Kalasan.
Candi Prambanan mengalami kerusakan cukup parah, sedangkan Candi Kalasan menengalami kerusakan pada struktur candi. "Menurut ahli teknik sipil jika terjadi gempa lagi waktu itu kemungkinan Candi Kalasan bisa runtuh," katanya pada Okezone.
Selain candi, cagar budaya kompleks Keraton Yogyakarta juga rusak seperti Kompleks Taman Sari. "Kompleks Taman Sari kerusakan terparah pada Pulo Panembung, Pulo Kenanga dan Gapuro Agung, dan banyak dindingnya yang retak. Satu gapuro sampai saat ini masih masih disangga karena alat berat tidak bisa masuk," ucapnya.
Untuk keraton mulai dari retak dan roboh. Kerusakan antara lain terjadi pada regol, gapura, tembok benteng, dan bangunan. Bangsal Trajumas di dalam keraton roboh akibat gempa bumi 2006 itu.
"Untuk makam Imogiri (Bantul) juga mengalami kerusakan parah baik makam Surakarta maupun Yogyakarta, gapura, pagar, talut dan bangsal banyak yang runtuh," katanya
Pihaknya sudah bekerjasama dengan Dinas Kebudayaan dan berbagai pihak untuk melakukan upaya pemugaran bangunan warisan budaya yang rusak akibat gempa. Pemugaran Makam Imogiri selesai pada 2007, Bangsal Trajumas selesai 2009, Candi Siwa di Prambanan 2014 lalu. "Sekarang kita tinggal jalan pemugaran di Warung Boto," jelasnya.
(ris)