PASURUAN - Ruas Tol Gempol-Pasuruan, Kabupaten Pasuruan diharapkan dapat dipergunakan untuk lalu lintas arus mudik pada Lebaran 1437 H. Ruas jalan tol diyakini mampu mengurangi kepadatan dan kemacetan yang kerap terjadi di sepanjang jalur Pantura.
Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf mengungkapkan, telah meminta pelaksana jalan tol untuk mengecek kemungkinan dipergunakannya ruas Tol Gempol-Pasuruan hingga seksi PIER Rembang untuk memperlancar arus mudik. Jalur sepanjang 13 KM tersebut akan mengurangi kemacetan di titik Bangil hingga Beji.
"Kami sudah meminta agar dilakukan pengecekan apakan ruas jalan tol tersebut bisa dipergunakan untuk keperluan arus mudik. Saat ini masih dilakukan koordinasi untuk mengecek kelayakannya," kata Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf.
Menurut Bupati Irsyad, ruas Tol Gempol-Rembang belum seluruhnya selesai pembangunan konstruksinya. Ada beberapa titik yang hingga saat ini belum dilakukan pembebasan lahan. Sehingga pada titik tersebut belum dilakukan pengaspalan jalan.
(Baca: Polisi Layani Penitipan Barang bagi Warga yang Mudik)
Meski demikian, ujicoba jalur tol tersebut tidak akan terganggu dengan terputusnya konstruksi jalan. Karena para pemudik masih bisa mempergunakan ruas jalan proyek yang tersambung pada jalan tol berikutnya.
"Jalan proyek tersebut bisa dipergunakan untuk menyambung pada jalan yang terputus. Konstruksi jalan proyek tersebut masih layak untuk dilalui," tandas Gus Irsyad, panggilan akrabnya.
Jika secara teknis memungkinkan, lanjut Gus Irsyad, uji coba jalan tol tersebut akan tersambung dari Tol Kejapanan-Gempol dan Tol Pandaan-Gempol. Pengendara akan keluar tol melalui kompleks pabrikan Pasuruan Industri Estate Rembang (PIER).
Uji coba tol akan sangat membantu mengurangi kepadatan dan kemacetan pada jalur Pantura. Simpul kemacetan Pantura ini kerap terjadi saat akan memasuki Kota Bangil hingga Beji. Selain penyempitan badan jalan pada kawasan alun-alun, kemacetan lalu lintas terjadi pada persimpangan jalan-jalan kampung.
Sementara itu, Humas PT Transmarga Jatim Pasuruan, Rudi Purwanto menyatakan, pembangunan Tol Gempol-Pasuruan sepanjang 34,15 Km dibagi menjadi tiga seksi. Seksi I sepanjang 13,90 Km dari Gempol hingga interchange Rembang dengan kebutuhan luas lahan 142,90 hektare. Seksi II sepanjang 8,10 Km dari Rembang ke Kota Pasuruan membutuhkan lahan seluas 98,75 hektare.
Adapun seksi III sepanjang 12,15 Km dari Kota Pasuruan hingga Grati dengan kebutuhan luas lahan 92,46 hektare.
(Arief Setyadi )