JAKARTA - Menteri Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Yuddy Chrisnandi mengatakan akan fokus melanjutkan mengajar di Universitas Nasional (Unas) setelah terkena reshuffle oleh Presiden Joko Widodo. (Baca juga: Kena Reshuffle, Yuddy Chrisnandi: Terima Kasih Presiden)
"Setelah ini ya akan melanjutkan mengajar karena saya sebagai guru besar di FISIP dan Ekonomi di Unas. Tentu akan lebih banyak waktu bagi saya di kampus untuk mengajar," ujarnya di lantai 2 Kemenpan-RB, Jakarta, Rabu (27/7/2016).
Menurut Yuddy, selama menjadi menteri, dirinya pun masih memberikan kuliah di Unas. Namun intensitas waktu yang diberikan untuk perkuliahan hanya satu kali dalam seminggu.
"Saya memang enggak pergi dari Unas, tiap minggu saya ngajar di Unas, hanya kalau menjadi menteri sebagai guru besar wajib mengajar, kalau tidak, bisa dicabut gelar profesor saya," ungkapnya.
"Jadi saya punya kewajiban mengajar, saya hanya mampu satu minggu sekali datang ke Unas, dengan saya bebas dari tugas pemerintahan, Alhamdulilah saya jadi banyak waktu membimbing mahasiswa," sambungnya.
Selain itu, dia berharap setelah bebas tugas dari posisi menteri, dirinya dapat menjadi pengajar tamu di luar negeri untuk berbagi pengalaman serta dapat membuat sebuah karya tulis.
"Makanya saya juga kan berharap jadi pengajar lagi di Singapura, saya mengajar juga di Sabah Malaysia, saya riset di sana," tukasnya.
(Fahmi Firdaus )