"Demikian juga rasi Kalajengking (Scorpio) dengan bintang terang Antares persis di atas kepala," tulis Lapan.
Pemandangan tersebut saat ini dinilai sudah langka terjadi di banyak wilayah perkotaan dunia karena makin parahnya polusi cahaya. Polusi yang dimaksud adalah bertaburannya cahaya lampu perkotaan sehingga menyebabkan langit tampak terang.
Cahaya lampu akhirnya mengalahkan cahaya bintang. Miliaran gugus bintang yang redup seperti Sungai Perak-Gingga, Milky Way, atau selendang Bima Sakti seakan menghilang dari pandangan karena kalah oleh polusi cahaya tersebut.
Kampanye ini bertujuan untuk membangun kesadaran publik tentang pentingnya menyelamatkan malam dari polusi cahaya yang telah menyita keindahan langit malam.
Lapan menyatakan aksi mematikan lampu tersebut untuk meminimalisasi polusi cahaya selama satu jam, sekaligus kampanye hemat energi.