BOGOR - Apa yang ada di benak Anda saat mendengar 'mobil setan'? Ups, jangan berpikir hal menyeramkan dulu saat mendengar hal tersebut, karena tidak ada hantu di dalam mobil setan tersebut.
Mobil yang dimaksud hanyalah julukan untuk angkutan umum jurusan Bogor-Sukabumi. Bagi Anda warga asli Bogor ataupun Sukabumi mungkin tidak asing dengan istilah tersebut. Tapi bagi yang baru mendengar, tentu bertanya-tanya kenapa angkutan umum itu bisa dijuluki 'mobil setan'.
Angkutan umum yang berjenis mobil L300 ini merupakan salah satu moda trasportasi pilihan bagi warga Bogor maupun Sukabumi. Julukan 'mobil setan' diberikan lantaran angkutan ini mampu melaju dengan kepatan tinggi di tengah kemacetan dengan menantang maut.
Salah satu sopir angkutan Bogor-Sukabumi, Usup (55) menuturkan, dirinya telah menggeluti profesinya sejak 2009. Istilah 'mobil setan' sendiri memang sudah melekat di masyarakat secara turun-temurun.
"Julukan itu memang sudah ada dari dulu tapi saya kurang tahu pasti dari tahun berapanya. Alasannya, kalau naik mobil ini yang bawanya seperti setan. Tidak takut kecelakaan atau bisa dibilang menantang maut," katanya, Selasa (16/8/2016).
Usup menambahkan, sopir 'mobil setan' nekat memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi meski dalam keadaan macet bukan tanpa alasan. Selain untuk mengejar setoran, jika sopir mengemudikan angkutan dengan lambat, sang sopir justru dimarahi oleh penumpanganya.
"Ada yang bilang enggak bisa bawa mobil, mobil rusaklah, pokoknya kita dimarahin. Makanya kita itu bawa mobil ngebut terus meski pas macet," tambahnya.
Penumpang, kata Usup, ingin mengejar waktu perjalanan sejauh kira-kira 60 km. Jika macet, waktu perjalanan bisa memakan waktu lima sampai enam jam.
Kemacetan yang terjadi biasanya disebabkan oleh pengerjaan jalan dan banyaknya angkutan berat dari pabrik-pabrik di sepanjang jalur Bogor-Sukabumi yang melintas sehingga membuat kendaraan lainnya melambat dan menyebabkan kemacetan panjang.
"Mereka mengejar waktu, jadi kita mau enggak mau harus ngebut. Kalau kita tetap berjalan pelan, mobil kita enggak laku, besok-besok tidak ada yang mau naik lagi," terangnya.