Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kantor Leasing Motor di Purwakarta Diubrak-abrik LSM

Didin Jalaludin , Jurnalis-Jum'at, 19 Agustus 2016 |20:48 WIB
Kantor <i>Leasing</i> Motor di Purwakarta Diubrak-abrik LSM
Kantor Leasing BMF Diubrak-abrik (Foto: Didin Jalaludin)
A
A
A

PURWAKARTA - Puluhan massa yang mengaku dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) ngamuk dan merusak salah satu kantor perusahaan pembiayaan (leasing) cabang Bintang Mandiri Finance (BMF) di Jalan Raya Sadang, Kabupaten Purwakarta, Jumat (19/8/2016). Pemicunya diduga karena mereka tidak terima unit kendaraan salah satu kliennya disita.

Massa yang datang menggunakaan kendaraan roda dua ini mengubrak-abrik kantor leasing tersebut dan merusak meja kerja dan sejumlah peralatan elektronik. Karyawan dan petugas keamanan yang ada di kantor tersebut juga tidak bisa berbuat apa-apa. Mereka hanya pasrah menyaksikan tempat kerjanya diubrak abrik.

Setelah puas melakukan aksi tersebut, massa langsung pulang meninggalkan kantor leasing. "Kemungkinan permasalahannya berawal dari penarikan satu unit kendaraan jenis pikap salah satu nasabah atas nama Gunawan di Desa Malangnengah, Kecamatan Sukatani oleh BMF pada Senin 15 Agustus lalu. Saat kejadian perusakan kantor saya tidak berada di tempat, kemungkinan berkaitan dengan penarikan unit oleh BMF," ujar Kepala Cabang (Kacab) BMF Purwakarta, Soleh Alkaf Efendy.

Padahal, kata Soleh, sebelumnya antara pihak BMF dan nasabah sudah ada pembicaraan untuk menyelesaikan permasalahan unit yang ditarik. "Hari ini tadinya kita jadwalkan dengan nasabah untuk mencari solusi penyelesaian, secara baik-baik. Tapi yang terjadi malah datang puluhan anggota LSM, meraka merusak ruangan resepsionis kantor, kemudian mereka mengambil paksa unit di pool BMF di Cibening," beber Soleh.

Soleh mengklaim, kerugian akibat perusakan yang dilakukan anggota LSM ditaksir mencapai puluhan juta. Selain itu, dua orang karyawan BMF mengalami luka sobek di bagian pelipis kiri akibat dikepruk oleh vas bunga.

"Hal ini sudah kita sudah laporkan kepada pihak kepolisian," ujarnya.

Terpisah, Kapolres Purwakarta AKBP Trunoyudo Wisnu Andiko membenarkan kejadian tersebut. Saat ini kasusnya sudah dalam penanganan Satuan Reskrim Polres Purwakarta.

"Ya benar. Kasusnya masih dalam tahap penyelidikan. Anggota kami dari satuan reskrim sudah melakukan olah TKP dan pemeriksaan saksi," ujarnya.

Hingga berita ini ditulis, belum satu pun pihak LSM dan nasabah yang unitnya ditarik BMF yang memberikan keterangan. Seperti diketahui, akhir-akhir ini muncul desakan dari masyarakat Purwakarta agar pemerintah dan kepolisian mengaudit seluruh perusahaan leasing yang ada di Purwakarta. Pasalnya, mereka menuduh banyak perusahaan pembiayaan yang berperilaku licik.

Misalnya saja menggunakan jasa preman yang berperan sebagai debt collector untuk melakukan penarikan kendaraan milik nasabah yang gagal bayar dengan cara paksa di jalan. Meskipun aksi ini sudah menjadi rahasia umum, namun lembaga penegak hukum terkesan tutup mata.

"Ketika ada pelanggaran hukum dan penegak hukum diam, maka wajar saja jika masayarakat turun tangan melakukan tindakan sendiri," kata Ketua Gerakan Moral Masyarakat Purwakarta Hikmat Ibnu Aril.

(Arief Setyadi )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement