LONDON – Korea Utara (Korut) mendeskripsikan diplomatnya yang membelot sebagai seorang manusia sampah. Negara Komunis tersebut juga mengklaim sang diplomat sebenarnya masuk ke dalam daftar pencarian pihak keamanan atas sejumlah kejahatan.
Sebelumnya sudah diberitakan terkait Thae Yong Ho yang menjabat sebagai wakil duta besar di Kedutaan Besar Korut di London, Inggris, telah membelot bersama keluarganya. Pada Rabu 17 Agustus, Kementerian Unifikasi Korea Selatan (Korsel) mengumumkan sang diplomat bersama keluarganya telah berstatus sebagai pencari suaka di Korsel.
Mendengar diplomatnya telah membelot, Korut langsung memberikan respons yang dianggap mendiskreditkan Thae Yong Ho. Pasalnya, pejabat Korut mengklaim sang diplomat sebenarnya sudah diperintahkan untuk kembali pulang ke Pyongyang pada Juni lalu untuk menjalani proses penyidikan.
Media KCNA (Korean Central News Agency) pejabat Korut itu mengatakan Thae dituduh melakukan kejahatan penggelapan dana pemerintah, membocorkan rahasia negara dan melakukan pelecehan seksual.
“Orang ini (Thae) jelas pantas menerima hukuman atas kejahatan yang dia lakukan. Namun terbukti bahwa ia adalah manusia sampah yang tidak memiliki loyalitas sebagai manusia serta tidak memiliki hati nurani dan moral dengan melarikan diri dari tanah air serta orangtua dan saudaranya yang telah membesarkan dirinya,” ujar sang pejabat Korut yang ditulis KCNA, sebagaimana dikutip dari Evening Standard, Minggu (21/8/2016).
Media resmi Korut tersebut juga mengkritik Inggris yang dianggap membantu usaha pembelotan Thae bersama keluarganya.
(Emirald Julio)