MAKASSAR - "Tolong, tolong, tolong siram air," begitu suara ketiga korban kebakaran yang ditirukan salah satu warga bernama Rizal.
Ia mengaku berada di samping ruko saat ledakan terjadi. Saat bunyi ledakan, ia melihat kilat di depan ruko. Saat itu juga asap dan kabut menyelimuti hingga radius 300 meter.
"Ngeri tadi situasi, apalagi pas sudah ledakan langsung mati lampu juga," ujar Rizal, Minggu (11/9/2016).
Warga yang kaget mendengar suara kencang itu sempat mengira letusan bom.
Tiga orang dari arah dalam ruko sahut-menyahut minta tolong, namun warga yang mendengar enggan mendekat karena takut.
"Terus minta tolong, tapi warga takut mendekat. Takut ada ledakan lagi," ucap Rizal.
Lama mendengar suara merongrong minta tolong, warga akhirnya beranikan diri mendekati lokasi kejadian.
Ketiga korban pun keluar berjalan sempoyongan dengan luka kulit melepuh habis tebakar. Melihat korban dalam kondisi parah, warga melarikan ketiganya menggunakan ambulans yang kebetulan ada di dekat lokasi kebakaran.
"Saat diangkat korban tidak pakai baju, satu pakai celana puntung, satu celana dalam, dan satunya celana pendek, melepuh semua badannya," tutur Rizal.
Ketiga korban kini sementara dirawat di rumah sakit Bhayangkara Makassar.
Saat ini, kondisi lokasi ledakan berangsur pulih. Meski begitu, polisi masih berjaga di sekitar lokasi. Tim Gegana dan Labfor Polda Sulsel juga tampak siaga dan memeriksa ledakan.
(Erha Aprili Ramadhoni)