 
                MANILA – Pemerintah Amerika Serikat (AS) dan Filipina dilaporkan akan menggelar latihan pendaratan bersama. Latihan yang dinamai PHIBLEX 33 ini akan dilaksanakan di sejumlah tempat di Filipina mulai 4 Oktober. Padahal, sebelum ini, hubungan kedua negara sempat merenggang.
Beberapa bulan lalu, Presiden Duterte sempat memaki Presiden Obama karena dianggap ikut campur dalam perang melawan pemberantasan narkoba di Filipina. Merespons hal tersebut, pihak AS langsung membatalkan pertemuan dengan Duterte dalam perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN di Laos.
Selain itu, Duterte juga sempat menyerukan agar pasukan khusus AS hengkang dari Filipina. Kehadiran militer AS dianggap menghambat upaya penumpasan kelompok militan Abu Sayyaf. Bagi Duterte, kehadiran militer AS di Filipina membuat Abu Sayyaf mengalihkan target mereka.
Kendati demikian, hubungan kedua negara tampaknya kembali akrab. Baru-baru ini, militer Filipina dan AS berencana menggelar latihan bersama. Berdasarkan informasi dari Komando Pasifik AS (PACOM), latihan PHIBLEX 33 bertujuan meningkatkan upaya bantuan kemanusiaan dan memperkuat kerjasama antarnegara.
Sebagaimana dilansir Sputnik, Rabu (28/9/2016), program tersebut merupakan salah satu upaya untuk memperkuat kapabilitas amfibi. Latihan bersama akan diikuti oleh sejumlah pihak baik dari angkatan bersenjata Filipina, serta marinir dan pelaut AS.
“Pasukan bersenjata Filipina, Korps Marinir Filipina, Pelaut dan Marinir AS dari Marine Expeditionary Brigade dan Bonhomme Richard Expeditionary Strike Group akan berpartisipasi dalam PHIBLEX 33. Acara tersebut akan dilaksanakan pada 4-12 Oktober di sejumlah tempat di Luzon dan Palawan,” tulis rilis tersebut.
(Ahmad Taufik )