Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

DEBAT CAWAPRES AS: Isu Ekonomi Menjadi "Bola Panas"

Emirald Julio , Jurnalis-Rabu, 05 Oktober 2016 |09:38 WIB
DEBAT CAWAPRES AS: Isu Ekonomi Menjadi
Foto proses debat cawapres AS 2016 (Foto: Getty Image)
A
A
A

FARMVILLE – Memasuki sesi berikutnya dari Debat Cawapres AS 2016, moderator Elaine Quijano melempar “bola panas” kepada kedua cawapres, Mike Pence dan Tim Kaine. Quijano bertanya kepada Pence dan Kaine mengenai rencana perekonomian keduanya yang disebut cenderung meningkatkan utang Negeri Paman Sam.

“Berdasarkan pembahasan Committe for a Responsible Federal Budget, rencana ekonomi kalian tidak akan mengurangi utang nasional yang berjumlah USD19 triliun. Faktanya, rencana kalian akan menambah utang tersebut,” ujar Quijano dalam debat Cawapres AS yang diadakan di Longwood University, Kota Farmville, Negara Bagian Virginia.

Mendengar hal tersebut, pasangan dari Donald Trump, Mike Pence, membantahnya. Ia mengatakan bahwa justru pada pemerintahan sebelumnya ketika Hillary Clinton ikut menjabat, utang nasional di AS bertambah dua kali lipat dan Pence membanggakan negara bagian yang ia pimpin (saat ini Pence masih menjabat sebagai Gubernur Indiana) malah berhasil memotong pajak demi menyeimbangkan utang nasional.

“Negara bagian Indiana memiliki anggaran yang seimbang. Kami memotong pajak, membuat rekor investasi di bidang pendidikan dan infrastruktur. Berbeda dengan Senator Kaine ketika ia masih menjadi Gubernur Virginia. Ia malah mencoba menaikkan pajak hingga USD4 miliar,” ujar Pence.

Mendengar hal tersebut, Tim Kaine yang akan mendampingi Hillary Clinton menekankan, ketika mereka sudah mengemban jabatan untuk memimpin Negeri Paman Sam, keduanya akan menciptakan lebih banyak lapangan kerja. Rencana ini diharapkan akan membantu mengurangi utang nasional.

“Hillary dan saya memiliki rencana (yang dinamakan program) ‘Anda diterima’. Pertama, (pemerintah) akan memberikan investasi di bidang manufaktur, infrastruktur dan (menambah) pekerjaaan di bidang energi ramah lingkungan. Hal kedua adalah investasi para pekerja kami, dengan memberikan pendidikan hingga kuliah gratis untuk keluarga yang berpendapatan kurang dari USD125 ribu per tahunnya,” tutur Kaine.

Kaine juga menyinggung rencana perekonomian Pence dan Trump. Ia menegaskan bahwa dua elemen utama dalam kebijakan mereka seperti menaikkan gaji serta penghapusan upah minimum federal hanya akan menambah jumlah pengangguran akibat pemecatan oleh perusahaan. (emj)

(Rifa Nadia Nurfuadah)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement