Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

DEBAT CAWAPRES AS: Pertanyaan Rencana Penyatuan Negara Jadi "Gong Penutup"

Emirald Julio , Jurnalis-Rabu, 05 Oktober 2016 |12:06 WIB
DEBAT CAWAPRES AS: Pertanyaan Rencana Penyatuan Negara Jadi
Selama debat berjalan, baik Mike Pence dan Tim Kaine kerap menyinggung calon presiden masing-masing (Foto: Reuters)
A
A
A

FARMVILLE – Pada sesi akhir debat calon Wakil Presiden (cawapres) Amerika Serikat (AS), moderator Elaine Quijano menanyakan cara kedua kandidat untuk menyatukan masyarakat AS ketika terpilih. Pertanyaan ini menjadi “gong penutup” satu-satunya acara debat cawapres dalam pilpres AS 2016.

Mendapat bagian pertama menjawab, Tim Kaine selaku pasangan Hillary Clinton dalam pilpres 2016 menyebut, menyatukan masyarakat AS merupakan hal terpenting yang akan mereka lakukan. Kaine kembali membahas rekam jejak Hillary untuk menguatkan jawabannya.

“Hillary memiliki catatan bekerja dengan Partai Republik untuk membuat suatu kebijakan dapat terjadi. Saya juga memiliki catatan yang sama. Saya pikir tidak masalah jika Anda seorang Demokrat, Republik atau independen, tapi usai pilpres, tujuannya adalah untuk bekerja sama. Dan Hillary Clinton memiliki catatan prestasi bekerja dengan lorong seberang yang akan memungkinkan untuk ia bekerja dengan Kongres baru pada Januari (2017),” tutur Kaine

Ketika mendapatkan waktu untuk menjawab pertanyaan, pasangan Donald Trump dalam pilpres 2016, Mike Pence sempat menyinggung Hillary dan Barack Obama. Ia mengatakan, saat ini AS berada dalam tantangan akibat dilemahkan oleh kepemimpinan Obama dan Hillary.

“Dihambat oleh hantaman pajak yang lebih, regulasi, Obamacare, perang batu bara, dan transaksi perdagangan yang telah menempatkan para pekerja asal AS berada di kursi paling belakang. Saya pikir cara terbaik menyatukan warga AS adalah dengan menyatukan semua orang melalui perubahan di Washington DC,” ujar Pence.

Pence menambahkan, slogan Trump “Membuat Amerika Hebat Kembali” bukan sesumbar belaka. “Jika itu sudah terjadi, maka warga Amerika akan berdiri tegak bersama dan kita akan memiliki persatuan yang selama ini hilang,” pungkas Pence.

(Emirald Julio)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement