FARMVILLE – Calon wakil presiden Amerika Serikat (Cawapres AS) usungan Republik, Mike Pence mengecam bantuan asing yang masuk ke kas yayasan amal Hillary dan Bill Clinton. Politikus sekaligus mantan pengacara tersebut khawatir bantuan asing yang didapat Hillary selama menjabat Menlu AS itu akan memengaruhi dia dalam menetapkan kebijakan.
Menanggapi tudingan tersebut, Tim Kaine selaku wapres Hillary angkat bicara. Menurutnya, yang dilakukan Hillary masih lebih mulia daripada Trump.
“Hillary dan suaminya mengumpulkan semua bantuan itu untuk membantu banyak anak-anak sakit yang membutuhkan. Mereka melakukan hal yang mulia. Kalau organisasi atau barangkali ada juga yayasan Trump, uangnya lari ke mana? Bukankah ke kantong Donald Trump sendiri? Sekarang biar publik memilih,” tukasnya saat duduk bersebarangan dengan Pence di Longwood University, Farmville, Virginia, Rabu (5/10/2016).
Tak lupa, Senator Virginia itu juga mengungkit masalah pajak Trump. Ia membandingkan tatkala Hillary mengumpulkan dana untuk membangun kembali New York yang hancur akibat serangan teroris pada 11 September 2001, miliarder AS yang juga tinggal di kota itu sibuk mengamankan keuangannya.
“Donald Trump menyimpan sekira USD650 juta di bank luar negeri, termasuk di China. Saya tidak yakin dia bisa tetap berdiri menghadapi orang-orang yang dia pinjam uangnya (kalau tidak dengan cara menggelapkan pajak,” tudingnya balik.
(Silviana Dharma)