Hotel-hotel di berbagai sudut Kota Makkah yang biasanya penuh sesak dengan para jamaah haji, kini juga sudah kosong melompong. Hotel-hotel ini hanya berpenghuni saat musim haji. Begitu pula dengan deretan toko-toko dadakan yang menjamur di sekitar hotel-hotel pemondokan jamaah haji, semuanya sudah membubarkan diri.
Di kawasan Jamarat di Mina, nyaris tak ada aktivitas manusia. Denyut kehidupan hanya tampak dari lalu lalang kendaraan di jalanan utama. Kendati demikian, lampu-lampu baik di jalanan, hamparan tenda-tendamaupun di tempat melempar jumrah masih tetap menyala terang. Situasi serupa juga terpantau di Masjidil Haram. Kepadatan jamaah hanya terlihat di area tawaf saja. Sementara di area sai dan sudut-sudut masjid lainnya terpantau lenggang.
Maklum saja hingga kini 119.888 jamaah haji asal Indonesia telah menyelesaikan prosesi ibadahnya dan telah dipulangkan ke tanah air. Indonesia merupakan penyumbang jamaah haji terbesar ke tanah suci.
Kadaker Airport Jeddah-Madinah Nurul Badruttamam menjelaskan, jumlah jamaah yang sudah pulang di atas merupakan akumulasi kepulangan jamaah gelombang pertama dari Bandara King Abdul Aziz Jeddah) yang dipungkasi pada Jumat, 30 September 2016.
Pada tahap kedua yang dimulai 1 Oktober lalu diterbangkan dari Bandara AMAA Madinah. Terakhir, per Rabu 5 Oktober 2016 pukul 10.00 WAS sebanyak 52 kloter yang mengangkut 21.048 orang jamaah. Sebagaimana diketahui, Indonesia tahun ini mendapat jatah kuota haji sebanyak 168.800 orang. Rinciannya, 155.200 jamaah haji reguler dan 13.600 jamaah haji khusus.
(Risna Nur Rahayu)