MAKKAH - Perceraian identik dengan perseteruan dan berujung sakit hati. Tapi hal itu tampaknya tidak berlaku untuk Nurdin El Parisi.
Jamaah haji asal Lombok Timur itu sudah berdamai dengan dirinya sendiri sehingga berbesar hati menyempatkan diri mengumrahkah para mantan istrinya. "Yang sudah cerai dan saya umrahkan ada dua. Bagaimanapun itu kan bekas istri kita," ujarnya, Kamis (6/10/2016).
Selama musim haji, lelaki yang menikah lima kali ini mengaku sudah delapan kali melaksanakan umrah sunnah. Mayoritas dihadiahkan ke orang lain alias badal umrah.
Di antaranya, untuk orang tua yang sudah meninggal, anak serta para istrinya. "Sekarang istri saya tinggal satu," ujarnya.
Ikhtiar Nurdin mengumrahkan para mantan istrinya patut diapresiasi lantaran membutuhkan usaha dan kesungguhan hati. Pelaksanaan umrah sunnah tidak difasilitasi oleh pemerintah sehingga jamaah harus mengurus sendiri keperluannya, seperti transportasi menuju lokasi miqot, Masjidil Haram dan pemondokan.