"Ada sebanyak 350 santri yang terbagi dari santri SMP dan SMA," ujarnya.
Ahmad mengungkapkan, motivasinya mendirikan pondok pesantren adalah agar generasi muda bisa mengenyam pendidikan setinggi-tingginya, bukan hanya pendidikan umum tapi juga agama. Ia tak ingin generasi sekarang bernasib sepertinya yang hanya mampu lulus sekolah rakyat atau setara SD.
Selain pendidikan formal, santri di pondok ini juga aktiv dengan kegiatan ekstrakurikuler. Segudang prestasi sudah diraih santrinya seperti juara lomba marawis, pencak silat, lintas alam, seni puisi, dan penghargaan indeks integritas penyelenggaraan ujian nasioal tertingi. Ada pula program pertukaran pelajar ke luar negeri.
"Santrinya dari seluruh daerah mulai dari Pulau Jawa hingga luar Jawa,” sebutnya.